Showing posts with label artikel. Show all posts
Showing posts with label artikel. Show all posts

Wednesday, 21 November 2018

Cara Mendapatkan Firebase Path dan Firebase Secret

- 0 komentar
Melanjutkan artikel sebelumnya mengenai Firebase, kali ini kami akan menyampaikan cara untuk mendapatkan Firebase Path dan Firebase Secret.



A. Cara mendapatkan Firebase Path

  1. Buka web browser
  2. ketik console.firebase.google.com
  3. klik pada projek yang sudah ada, atau bisa membuat projek baru
  4. klik pada Database
  5. klik pada Realtime Database
  6. maka Firebase Path akan ditampilkan
  7. untuk meng-copy Firebase Path, klik ikon link (rantai) dan copy dengan caran Ctrl+C atau klik kanan lalu Salin.

B. Cara mendapatkan Firebase Secret

  1. Buka web browser
  2. ketik console.firebase.google.com
  3. klik pada projek yang sudah ada, atau bisa membuat projek baru
  4. klik pada ikon konfigurasi di sebelah kanan Project Overview, lalu pilih Setelan Proyek
  5. klik pada tab/menu Akun Layanan
  6. klik Rahasia Database
  7. sorot salah satu item nanti akan muncul tombol Tampilkan, klik tombol Tampilkan
  8. maka Firebase Secret (Rahasia Database) akan muncul dan bisa di-copy.

Demikian dan terima kasih..
[Continue reading...]

Thursday, 15 November 2018

Memanfaatkan Firebase untuk Menyimpan Data Online

- 0 komentar
Latar Belakang
  • Data adalah sesuatu yang sangat penting
    • - Toko
    • - Penelitian
    • - Rumah Pintar (Smart Home)
    • - Absensi 
  • Kebanyakan aplikasi, data disimpan di lokal PC (komputer)
    • - Data bisa hilang jika PC rusak 
    • - Data tidak bisa diakses dari luar (internet)
  • Perlu adanya upload data ke internet
    • - Backup data agar aman
    • - Data bisa diakses Online, Mobile dan Realtime


Apa itu Firebase ?
  • Firebase adalah database online yang disediakan oleh Google untuk semua pemilik akun google.
  • Ada versi gratis dari Firebase yang bisa kita manfaatkan untuk aplikasi kecil-kecilan sampai menengah.
  • Firebase bisa diakses dari web browser, bisa juga dari aplikasi Desktop, dan bisa pula dari aplikasi Android.
  • Selain sebagai Realtime Database, Firebase juga bisa sebagai Storage untuk menyimpan file-file di internet.
  • Versi berbayar dari Firebase bisa dipilih dan disesuaikan dengan kebutuhan pemakaian aplikasi.
  • info lebih lengkap silahkan lihat disini: https://firebase.google.com/docs/database/?hl=id

Design Sistem


Implementasi
  • Berikut adalah contoh implementasi pemanfaatan Firebase untuk menyimpan data online :



Implementasi (screenshots)
  • Berikut adalah contoh MySQL yang akan di-backup ke Firebase.


  • Berikut adalah tampilan aplikasi desktop MySQL to Firebase.
  • Berikut adalah tampilan console Firebase yang diakses dari web browser.
  • Berikut adalah tampilan aplikasi Android untuk menampilkan data dari Firebase secara online, mobile dan realtime.

Penutup
  • Firebase sangat cocok untuk dimanfaatkan sebagai database online agar data bisa diakses secara mobile dan realtime.
  • Langkah selanjutnya adalah mengembangkan aplikasi Desktop, Android, dan atau Web agar implementasi sistem bisa lebih luas dan dirasakan manfaatnya oleh semua kalangan.


Mengenai teknis pembuatan aplikasi atau implementasi sistem silahkan hubungi kami via email: hadiScada@gmail.com

Terima kasih... :) 
[Continue reading...]

Tuesday, 11 September 2018

Tutorial Membuat Aplikasi Modbus TCP

- 4 komentar
Selamat sore.. lama tidak menulis di blog ini.. mohon maaf..

Pada artikel kali ini kami akan menyajikan link-link dokumen yang membahas: Tutorial Membuat Aplikasi Modbus TCP Client

Sebenarnya dokumen2 ini sudah kami bagikan di group WA, namun baru kali ini bisa kami upload ke blog.

Baiklah, berikut adalah link2 nya:

Bagian 1:
+ Membuat projek VB
+ Tes koneksi ke Modbus TCP Master
https://drive.google.com/open?id=1xGA0gdEtsxJdnr18o3iOXynbe1LHvyY3

Bagian 2:
+ Membaca nilai dari Holding Register
+ Menulis nilai ke Holding Register
https://drive.google.com/open?id=157CGX5sOaw5ZF1jhIs4xYq2tzVwO_IYW


Alat2 yg diperlukan:
- file ModbusTCP.vb untuk module Modbus TCP:
https://drive.google.com/open?id=1I8kldJd-twNwx6apPnAyPOBlWB-gHeJ5

- installer VB 2010 express:
https://drive.google.com/file/d/0B4C1oajbpM9RMEJSNEV4R0cxNmc/view?usp=drivesdk

- Modbus Master/Slave Simulator Mod_RSSim:
http://www.plcsimulator.org/downloads


Silahkan diunduh dan dipraktekan. Kami tunggu komentarnya. Bila ada kesulitan dan pertanyaan silahkan hubungi kami.
Sekian dan terima kasih.
[Continue reading...]

Tuesday, 6 February 2018

Aplikasi - Realtime Modbus Excel Graph

- 4 komentar
Untuk penjelasan mengenai konsep/design silahkan baca artikel sebelumnya disini.

Berikut adalah tampilan outputnya:


Silahkan download file berikut:

Di dalamnya terdapat 3 file:
1. ModGraph.xlsm
2. ModTCPLog.exe
3. ModData.csv

File ModGraph.xlsm adalah file Microsoft Excel untuk menampilkan grafik dari data Modbus. Di dalamnya ada Macro/VB script pada dua tempat:
- Module1 
- ThisWorkbook

File ModTCPLog.exe adalah aplikasi VB yang akan dipanggil oleh ModGraph untuk membaca data Modbus. Aplikasi ini yang akan terhubung dengan Modbus Slave, lalu akan menuliskan datanya ke file ModData.csv.

Yang perlu diubah/sesuaikan ada pada file ModGraph.xlsm, pada VB script Module1, sbb:
yang ditandai adalah cycle pembacaan data Modbus, formatnya adalah "hh:mm:ss", pada contoh ini berarti cycle nya adalah 5 detik.

dan yang perlu diubah/sesuaikan juga adalah pada VB script ThisWorkbook, sbb:
yang ditandai garis merah adalah IP dari Modbus Slave, dan yang garis biru adalah address dari Modbus (pada contoh ini "1,2,3" berarti "40002,40003,40004").

Demikian dan terima kasih. 
[Continue reading...]

Monday, 22 January 2018

Realtime Modbus Excel Graph

- 0 komentar

keterangan:
(1) Macro Call or Run/Launch Console Application
(2) Console Application as Modbus Master, read data from device (Modbus Slave)
(3) Console Application write Modbus values to file
(4) Macro Read to file
(5) Macro plot value from file to Graph


Q: kenapa pake aplikasi di luar Excel?
A: karena saya belum nemu Macro yg bisa langsung sbg Modbus master

Q: kenapa pakai File untuk 'transaksi' data dari device ke graph?
A: karena belum nemu cara agar aplikasi luar bisa nulis langsung ke Excel yg sedang dibuka


Beberapa teknik coding yang mungkin diperlukan/dipakai untuk merealisasikan konsep diatas adalah:
- memanggil aplikasi Exe dari Macro
- aplikasi console Modbus master untuk konek dan baca data ke device
- aplikasi console menulis ke file (text)
- membaca file (text) dari Macro
- menampilkan Graph dinamis dengan Macro


*coming soon... insya Allah.
[Continue reading...]

Thursday, 26 May 2016

Modbus RTU Simulation

- 0 komentar
Welcome..

Today, we will simulate and emulate, Modbus RTU Server (Master).
Imagine, we have a Modbus RTU device (PLC, Remote I/O, etc) connected to our PC through Serial (COM) Port.
then, let we change the device (hardware) with an application (software), we will simulate it. And also, let we change the COM port connection with virtual serial port.
Oke?
Oke. we will use Mod_RSsim for the first one (Modbus RTU Simulator), and we will use VSPE (Virtual Serial Port Emulator) for the second one (Serial Port Emulator).

You can download Mod_RSsim from here.
You can download VSPE from here.

Oke. lets go..!

Now, we will configure the virtual connection of serial port :
- open VSPE application

- goto menu Device > Create

 

- select Pair, then click Next

 

- select unused (undefined) Port, example COM3 and COM4, then Finish

 

- the Emulator has started

 

- dont close the application, minimize is Ok.


Now, we will open Mod_RSsim application as Modbus RTU Master simulator :
- open Mod_RSsim

- select Port to MODBUS RS-232


- click on port icon to open the port setting


- select the type of I/O


- to write Digital Input or Coil Output, just double-click on the register


- to write Holding Register or Analog Input, double-click on register then write the value on the box



Oke. The next step is testing with Modbus RTU Client. We can use the simplest sample application from this blog: Modbus RTU Sample VB6. 
Actually I develop new (advanced) sample project for Modbus RTU client, maybe I will post here someday.


Thats all.. Thanks for visiting..
See you next time.. :)
[Continue reading...]

Sunday, 22 November 2015

Print Screen WinCC - Landscape & White Background

- 2 komentar
Postingan kali ini saya ingin berbagi trik bagaimana mencetak screen WinCC dengan format Landscape dan Background dengan warna putih.

WinCC adalah software HMI/SCADA dari Siemens. Bagi Anda yang sering menggunakan WinCC mungkin tahu bahwa di-header atas HMI Runtime ada tombol kecil untuk mencetak tampilan (Print Screen). Pernahkah Anda menggunakannya? 
Jika jawaban Anda adalah pernah, kemungkinan besar hasil cetakan Printer akan menampilkan tampilan apa adanya, seluruh tampilan akan di-print, dan dengan format Potrait (panjang ke bawah). 

Bug script pada WinCC v8.1
Default tombol dan fungsi Print tersebut sebenarnya tidak ada masalah (bugs) kecuali yang saya dapatkan pada WinCC versi 8.1, yang script-nya (SSMHardCopy) sebagai berikut:
.....
strncpy (szFullCommandLine, "PrtScr", sizeof (szFullCommandLine));
    sprintf (szNewParameters, " /C=\"%u;%u;%u;%u\" -l", Left, Top, Width, Height );
    strncat (szFullCommandLine, szNewParameters, sizeof (szFullCommandLine));
    SetOperation(lpszPictureName,lpszObjectName,FALSE);
    WinExec( szFullCommandLine,   SW_SHOWNORMAL );
.....

PERHATIKAN baik-baik script diatas, ada satu hal kecil yang terlewat dan itu membuat tombol Print Screen menjadi tidak berfungsi. Satu hal kecil tersebut adalah SPASI. Ya, Spasi, harus ada setelah "/C=". Jadi script yang benar adalah:
.....
sprintf (szNewParameters, " /C= \"%u;%u;%u;%u\" -l", Left, Top, Width, Height );    
.....

Mengubah format menjadi Landscape
Script diatas intinya adalah memanggil sebuah program kecil bernama PrtScr.exe yang merupakan bawaan default instalasi WinCC. File exe tersebut bisa ditemukan pada folder: C:\Program Files (x86)\Common Files\Siemens\Bin
Program PrtScr bisa diberi parameter-parameter tertentu. Misalnya adalah :
 -l    untuk mencetak dalam format Landscape (memanjang ke bawah)

Mengubah warna Background 
Beberapa versi WinCC menggunakan warna cokelat/grey atau warna lain selain warna putih sebagai warna default dari tampilan HMI. Tujuannya mungkin agar nyaman dipandang mata. Tapi jika berurusan dengan Printer, warna-warna tersebut menjadi tidak "nyaman" karena membuat tinta printer menjadi boros. 
Kita bisa mengubah warna background screen menjadi putih sebelum kita mencetak ke Printer, dengan cara menambahkan beberapa script. Namun kami menemukan kendala saat mencoba mengubah script defaultnya yang dalam bahasa C, ternyata kami tidak menemukan script yang bisa mengubah warna background. Akhirnya kami putuskan untuk merubah scriptnya ke dalam bahasa VB. Kurang lebih script intinya seperti ini:
.....
sPic = HMIRuntime.ActiveScreen.Parent.Parent.Parent.ObjectName 
sColor1 = HMIRuntime.Screens("@Screen." & sPic & ":@1001.@DESK").BackColor

HMIRuntime.Screens("@Screen." & sPic & ":@1001.@DESK").BackColor = vbWhite

Set objWShell = CreateObject("WScript.Shell")
strPrint =  "PRTSCR.exe -l /C= " & intLeft & ";" & intTop & ";" & intWidth & ";" & intHeight & " "
objWShell.Run strPrint , 1
Set objWShell = Nothing

HMIRuntime.Screens("@Screen." & sPic & ":@1001.@DESK").BackColor = sColor1
.....

Custom menu 
Untuk memudahkan pemakaian fungsi PrtScr, kami membuat PDL kecil untuk menampilkan menu untuk mengubah setting Print Screen sesuai kebutuhan. Jadi kami meng-copy tombol Print dan kami mengubah "perilaku" event-nya menjadi berikut:
> click kiri      :  mencetak tampilan/screen dengan parameter yang sudah disimpan dalam tooltip
> click kanan  :  untuk menampilkan menu parameter Print Screen



Berikut adalah tampilan dari menu tersebut:


Keterangan:
> Screen : 
1. All Screen     :  mencetak seluruh tampilan screen
2. Workspace    :  mencetak hanya bagian gambar utama (tanpa header dan footer)
> Format :
1. Landscape   :  mencetak dalam format memanjang ke samping
2. Potrait         :  mencetak dalam format memanjang ke bawah
> Background Color :
1. Normal   :  warna background tidak diubah saat print
2. White     :  warna background diubah menjadi Putih saat print
> Save Setting : tombol untuk menyimpan Setting parameter. Setting disimpan ke Tooltip text dari tombol Print Screen (screenshot).
> Print : tombol untuk mencetak


Script-script dan PDL diatas bisa diunduh/download disini.
Demikian ulasan dari kami, semoga bermanfaat dan terima kasih. 



[Continue reading...]

Thursday, 6 February 2014

Simple OPC Server demo

- 0 komentar
We have found a nice simple OPC Server for learning, practicing or testing our OPC Client application.
The nice one is OPC Server demo from WinTECH. It can be downloaded here.

1. open the exe file

2. application form display


3.  Register the OPC server
4. Add Tag

5. add new Tag

6. the new Tags displayed with real time values

7. Unregister the OPC server



Visit the WinTECH site for more OPC applications.

[Continue reading...]

Monday, 6 January 2014

Membuat Software SCADA - Fitur

- 4 komentar
Kami punya keinginan untuk membuat software SCADA sendiri. Tujuannya agar industri di dalam negeri bisa mengaplikasikan sistem SCADA dengan biaya yang lebih rendah. Yang saya tahu (mohon dikoreksi jika salah), sistem SCADA adalah sistem yang memerlukan biaya yang besar, baik dari pengadaan hardware maupun instalasi softwarenya. Untuk industri besar, hal tersebut tidak menjadi masalah, karena biayanya bisa tertutupi oleh penghasilan dari produksi yang besar juga. Berbeda dengan industri kecil dan menengah, mereka harus berpikir beberapa kali sebelum mengeluarkan dana. Dengan keinginan agar industri kecil menengah kita bisa maju, maka kami ingin membuat software SCADA yang terjangkau oleh pelaku industri. Setidaknya biaya untuk software-nya bisa jauh lebih terjangkau, dan mudah-mudahan kedepannya ada juga yang membuat hardware-nya yang lebih terjangkau.

Untuk mewujudkan keinginan tersebut, kami mencari tahu, fitur-fitur apa saja yang harus ada dalam sebuah software SCADA. Dengan bantuan google, kami mendapat artikel menarik disini:
http://learnautomation.wordpress.com/2009/02/23/introduction-to-scada/

Dari artikel tersebut, fitur-fitur kunci yang harus ada pada software SCADA adalah:
- Human Machine Interface
- Graphic Displays
- Alarms
- Trends
- RTU / PLC Interface
- Scalability / Expandability
- Access to data
- Database
- Networking
- Fault tolerance and redundancy
- Client/Server distributed processing

Jenis SCADA menurut artikel tersebut dibagi menjadi:
1. Basic SCADA
2. Integrated SCADA
3. Networked SCADA


Kemudian kami mencari tambahan informasi mengenai fitur-fitur standar yang ada pada tampilan HMI runtime (tampilan untuk operator) SCADA. Kami mendapat tulisan yang sangat bagus disini:
http://toekangscada.com/2008/01/13/sulphurising-hmi/

Dari artikel tersebut, kami buat list item apa saja yang menjadi fitur standar display/tampilan SCADA, sebagai berikut:
- Logo
- Window Tittle
- Info Node
- Date, time
- Info User
- Mini Alarm viewer
- Akses ke Menu utama
- Alarm Detail
- Operator Activities
- Trending
- Trend Group

Kami berterima kasih pada penulis blog diatas. Silahkan pembaca juga membaca artikel-artikel lain di blog tersebut, sangat bermanfaat.


Kami juga mempelajari software SCADA WinCC Siemens. Ada beberapa sub program dari WinCC, diantaranya yang menurut kami sangat penting adalah sebgai berikut:
> Tag Management
> Graphic Designer
> Alarm Logging
> Tag Logging
> Global Script
> User Administrator
> Redundancy
> Horn

Sedangkan fitur-fitur yang terdapat pada tampilan standar runtime WinCC adalah:
- Alarm One Line
- Alarm detail
- Trending
- Picture Navigation
- Date, time
- Logo
- Username login
- Button set
- Picture Information
- Silent Horn
- Picture Navigation Up/Down/Right/Left, Next/Prev
- Save & Load pictures position
- Print

Kami pernah mempelajari software SCADA lain seperti Vijeo Citect dari Schneider, tapi kami lupa fitur-fitur uniknya apa saja. Silahkan pembaca menambahkan apabila ada fitur lain yang terdapat pada software SCADA lain yang memang penting atau berguna.

[Continue reading...]

Friday, 20 December 2013

Penjelasan GPS Simulation

- 0 komentar
Berikut adalah penjelsan bagaimana menggunakan aplikasi GPS Simulation.

1. Download aplikasi. File berupa RAR. disini.
2. Setelah file di-download. Extract file RAR tersebut.
3. Dari folder yang terekstrak, buka file GPS Simulation.exe
4. Setelah aplikasi terbuka, loginlah dengan akun TransSpot. Jika belum punya akun di TransSpot, lakukanlah Signup dari aplikasi TransSpot.
5.Bukalah tab Trans Unit. Bila belum membuat Private Trans Unit, klik tombol Add untuk menambahkan kendaraan pribadi anda. Jika sudah ada maka klik tombol Load from DB.
6. Pilihlah Unit yang akan di-simulasi pada combo box Select Trans Unit.
7. Buka tab Route. Bila Unit belum punya rute, klik Load Route, pilih file TXT yang berisi list rute dari unit. Maka rute akan ditampilkan pada peta.
8. Jika ingin membuat rute baru, klik Create Route. Kemudian buatlah rute dengan meng-klik pada peta.
9. Setelah rute selesai digambar pada peta, klik tombol Stop Create Route.
10. Simpan rute baru tersebut dengan klik tombol Save Route to File.
11. Klik tombol Save Route to DB untuk menyimpan rute di database online.
12. Untuk me-load rute baru, klik lagi tombol Load Route dan arahkan ke file TXT yang terbentuk.
13. Buka tab Car Simulation. Untuk melakukan simulasi pergerakan kendaraan berdasarkan rute yang di-load, klik tombol Start pada group Auto, tentukan waktunya. Lokasi kendaraan akan di-plot pada peta dengan marker berwarna merah. Kendaraan akan bergerak sesuai rute, dari awal sampai akhir.


14. Jika ingin melakukan simulasi secara manual, klik tombol Start pada group Manual, kemudian klik dua kali pada area di peta untuk meletakan kendaraan pada posisi tersebut.
15. Posisi kendaraan pada simulasi langsung disimpan ke database online TransSpot. (bisa dites dengan membuka aplikasi TransSpot).
16. Pada tab Halte, bisa menampilkan halte-halte yang sudah ada di database online, dengan meng-klik tombol Load from DB.
17. Aktifkan cekbox Display Halte Overlay untuk menampilkan posisi halte di peta.
18. Untuk menambahkan halte baru, klik tombol New Halte, kemudian double-click pada area di peta. Input dialog akan muncul untuk memberi nama halte baru tersebut.

19. Catatan: pastikan koneksi internet anda cukup baik agar aplikasi berjalan dengan baik.

Sekian penjelasan mengenai aplikasi GPS Simulation.
[Continue reading...]

Thursday, 19 December 2013

Penjelasan TransSpot

- 0 komentar
Berikut adalah penjelsan bagaimana menggunakan aplikasi TransSpot.

1. Download aplikasi. File berupa RAR. disini.
2. Setelah file di-download. Extract file RAR tersebut.
3. Dari folder yang terekstrak, buka file TransSpot.exe
4. Setelah aplikasi terbuka, jika belum punya akun di TransSpot. lakukanlah Signup, jika sudah punya akun loncat ke nomor 8.

5. Pada form Signup, isilah data-data yang diperlukan. Email harus valid.

6. Sistem akan men-cek apakah email sudah terdaftar. Jika belum maka link konfirmasi akan terkirim ke email tersebut.

 
7. Bukalah email. Klik pada link konfirmasi yang dikirim oleh Admin TransSpot. Setelah terkonfirmasi maka akun sudah terdaftar di sistem TransSpot.

8. Pada aplikasi TransSpot, Login-lah dengan akun yang sudah terdaftar. Untuk ke form Login setelah Signup, click pada tab Home terlebih dulu maka form Login akan ditampilkan.

9. Setelah berhasil login, pertama sekali yang harus dilakukan adalah memilih Trans Unit yang akan dimonitor. Bukalah tab Unit.
10. Pilihlah Armada, Trayek, dan Unit. Jika memilih Private unit maka yang ditampilkan adalah unit milik pribadi. (untuk membuat Private unit silahkan dari aplikasi GPS Simulation).

11. Jika ingin ada notifikasi saat kendaraan sampai di suatu halte atau mendekati halte, pilihlah cekbox Notification Active dan Near Notif. Jika Near Notif aktif, tentukan berapa menit jeda waktunya. (beberapa waktu sebelum kendaraan tiba akan ada pemberitahuan).
12. Bukalah tab Spot untuk menampilkan peta yang memperlihatkan posisi kendaraan dan posisi anda. Jika ada Rute pada unit yang dimonitor maka jalur Rute akan ditampilkan.

13. Sistem akan melakukan pengecekan setiap 5 detik sekali.
14. Default aplikasi akan Auto Center (posisi kendaraan selalu di tengah peta), jika tidak ingin Auto Center maka non aktifkan cekbox Auto Center.
15. Untuk menyembunyikan rute, non aktifkan cekbox Show Route.
16. Perkiraan waktu kendaraan sampai di halte/posisi anda ditampilkan di pojok kanan atas.
17. Saat waktu sampai sudah masuk Near Notif, akan muncul pemberitahuan. Juga saat kendaraan sudah sampai di posisi anda. Akan muncul juga indikasi berwarna merah berkedip di bagian atas.
  

18. Bukalah tab Link. Untuk menambah Link, klik tombol Add pada pojok kiri bawah.
19. Carilah nama user TransSpot lain dengan mengetikan namanya. Jika sudah ditemukan, klik pada tombol Add di pojok kiri bawah.
20. Untuk melakukan Chating denga Link anda, buka tab Link, pilihlah Link yang sudah terhubung dengan anda, kemudian klik tombol Chat pada pojok kanan bawah.

21. Pada form Chat, kata-kata anda akan tampil dalam kotak berwarna hijau dan kata-kata Link anda akan tampil dalam kotak biru.

22. Akun anda akan tersimpan, jadi saat anda menutup aplikasi dan membukanya lagi maka akan langsung masuk dengan akun terakhir yang login, dan langsung membuka tab Home.

23. Untuk melakukan Logout, buka tab User, kemudian klik Logout.

24. Beberapa fitur masih belum aktif, seperti Route dan POI.
25. Pastikan koneksi internet anda cukup baik agar aplikasi berjalan dengan baik.

Sekian penjelasan mengenai aplikasi TransSpot. Untuk penjelasan mengenai aplikasi GPS Simulation akan disampaikan pada postingan berikutnya, insya Allah.

[Continue reading...]
 
Copyright © . HadiSCADA - Posts · Comments
Theme Template by BTDesigner · Powered by Blogger